Senin, 06 Mei 2013

Coret2


Coretan Kecil Perasaan Tentang Persahabatan

Suatu hari aku pulang dari perjalanan yang cukup melelahkan, sebelumnya aku memang pergi dengan perasaan yang hampir tidak pernah tenang selama perjalanan menuju lokasi.Akan tetapi sebisa mungkin kucoba untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang menjadi konsekuensi pilihanku sendiri. Setelah perjalanan beberapa hari itu, aku jadi banyak berfikir dan melalui proses pergolakan rasio yang cukup panjang tentang banyak hal yang kujalani selama ini. Aku pulang pada hari yang agak telat dari jadwal yang seharusnya, lagi-lagi aku mendapati suasana yang berbeda, kemudian berbagai fikiran dan perasaan yang tidak aku ketahui darimana asalnya berdatangan dan memenuhi ruang fikiran dan hatiku. Entahkah ini pengaruh jeglat atau apapun..


Lega itu yang terlintas dalam benakku melihat mereka (wajah-wajah yang ingin segera aku peluk) sesampainya aku ditempat yang memang tidak asing bagiku. Dan akhirnya hari-hari berikutnya aku lalui seperti biasanya, namun lagi-lagi aku merasa ada yang berbeda. Sampai suatu saat batinku kembali terusik dan bertanya-tanya, akhirnya aku mencoba menuliskan ini sehingga aku mungkin sedikit bisa lebih lega. Saat itu yang menjadi percakapan antara khayal dan warasku berupa pertanyaan-pertanyaaan “ khayalku ingin bertanya seperti ini pada sahabat-sahabatku (kusebut mereka SC) menurut kalian Salah atau tidak menjadi terbiasa dengan seseorang dan akhirnya menjadi susah untuk terlepaskan?? (menjadi intim) aku mengalaminya dengan kalian,terikat secara emosional. Bagiku mungkin itu sperti kebiasaan atau seperti candu, dan layaknya suatu kebiasaan atau candu maka bagiku susah untuk dihilangkan. Entah apa yang membuatku bisa betah dan berlama-lama dengan kalian, kadang juga terlihat bodoh, meski tidak bisa kupungkiri tidak jarang aku merasa jengkel dan marah, tapi rasa sayangku sepertinya lebih besar sehingga mudah saja bagiku mengatakan baik-baik saja dengan kalian (bersama kalian).



Menjalin hubungan yang intim dan terikat secara emosional itu bukan hal yang gampang, ya aku akui itu. Terkadang aku juga berfikir untuk tidak terlalu dekat dengan beberapa orang yang bisa menjadi kebiasaanku sehingga aku menjadi terbiasa untuk tidak merasa tergantung dengan mereka. seperti beberapa orang yang telah mengatakan sebelumnya, bahwa untuk menjadi kuat maka terkadang anda harus menjadi TEGA.. maka sedikit demi sedikit aku berusaha membentengi diriku dan berusaha menjaga jarak, walaupun rasanya sama sekali tidak enak. toh memilih memulai dari sekarang mungkin setidaknya dapat mengurangi rasa sakit.y bagiku nanti. Tapi haruskah sedramatis ini akhirnya nanti? Entahlah.. yang kupahami dari sebelum-sebelumnya bahwa kehilangan itu akan selalu sama saja rasanya SAKIT...


Apa yang harus aku lakukan? Aku hanya takut pada saat waktunya nanti perasaan memiliki ini mrenjadi bomerang sendiri bagiku, seperti bom waktu yang setiap saat bisa saja meledak dan akhirnya aku sendiri yang tersakiti. Terlebih aku tahu setiap pertemuan itu akan ada perpisahan, maka aku hanya perlu menunggu waktunya saja sampai saatnya benar-benar tiba, tapi sebisa mungkin aku ingin menahannya lebih lama, meski aku terlihat konyol dan bodoh sendiri.


Aku tahu aku tidak akan memiliki kalian lebih lama, tepatnya tidak bisa bersama kalian lebih lama seperti yang aku inginkan, keinginan manusia itu kadang terlalu berlebihan, dan saat ini sisi manusiawiku yang berbicara. Ini akan menjadi sulit bagiku setelah aku merasa perasaan ini wajar-wajar saja padahal aku tidak ada hak untuk ini semua. Meskipun aku tidak pernah menyesali bertemu dengan kalian tapi bila boleh menukar dan memilih, kita bertemu saja dikehidupan yang datang, kehidupan yang lebih kekal sehingga aku bisa bersama kalian mungkin sedikit lebih lama.

4 komentar:

  1. nda menangis.ja bacai.. nda tersentuh.ja..
    oia, pembohong.ka sy.. percaya mko itu yg ku bilang.. haha

    BalasHapus
  2. kutulis ini setelah pulang dari pendakian,, cuma baru ada kesempatan buat posting diblog kaya' gini... HEhehe

    BalasHapus
  3. kapan2 kita harus pergi mendaki sama ya.. :)

    BalasHapus