Senin, 17 Juni 2013

CATATAN MAHASISWA

Gue VS DOseN


Sebelum gue akhirnya memutuskan untuk nulis nih cerita gue harus melewati dulu yang namanya ritual dan bikin kajian ADBnya secara matang..


bukan ape2,, kalo sampai nih cerita gue katahuan sama yang punya Tagname,,, owh gue gak bisa bayangin...

bisa-bisa gue kena pasung...


mungkin juga gue kena kutuk jadi batu (batu Tawas tapi) hehehe..
yang ada tempat maen gue nantinya diketek mulu..


atau kalo ga gue dijodohin sama Ririn ariyanti (kalo itu mah gue pasti mau)... 
hahahha
mimpi...


judulnya gue Vs Dosen***


**
yang pertama gue samarkan aja namanya Pak senyum.

si pak senyum ini adalah salah satu dosen yang paling ramah menurut gue,,

mau ngapa-ngapain aja mesti senyum dulu,,
ternyata ada juga ya Dosen yang macam ini.



gue kadang dongkol dan uring-uringan sendiri jadinya,, pas mau ngejelasin mata kuliah keburu ketawa duluan.


bahkan yang lebih parah lagi marah saja sama mahasiswanya, masih sempat-sempatnya loh tertawa atau melempar senyum MAUTnya..

Hahaha.., ini kelewatan Ramah atau rada-rada Sableng, gue ga tau.





pernah suatu kali gue terlibat adu argument,,

gue ga sependapat saja mengenai materi yang disampaikan disalah satu mata kuliah yang menurut gue ga seharusnya sistemnya seperti itu.


dan saat itu gue ga tau kalo si pak senyum ini adalah tipe dosen yang tidak suka dikritisi..

ekspresi yang gue tangkap pas adu argument itu memang berbeda dari pak senyum yang biasanya.
gue bilang dalam hati (mampus gue).


kalo sampai pak senyum ini jadi sentimen sama gue terus ngebalas gue melalui nilai-nilai dari mata kuliahnya, maka bisa dipastikan gue sendiri yang bakal kerepotan.

bayangkan, si pak senyum ini megang beberapa mata kuliah syarat yang bobot SKS nya juga lumayan..



Oh god.. lagi-lagi gue lupa hal itu,,
tapi mau gimana lagi??

ga mungkin juga gue berlutut-lutut bersimbah air mata didepan pak senyum ini,, hehehhe (terlalu hiperbola)




dan akhirnya gue nurutin teman-teman gue untuk mengalah saja,,
ga mungkin juga gue tetap ngotot mempertahankan argumentasi gue  dan terpaksa menurunkan gengsi pak senyum ini.


dan masalah pak senyum gue anggap kelar..
gue ogah lagi beradu argumen setelah kejadian itu.

OOOOOOOOOOOO



iya pernah juga si pak senyum ini ngusir salah satu teman gue dari kelas..
waktu itu pak senyum lagi ngejelasin slah satu teori ekonomi,, nah dua teman sekelas gue nih dibarisan belakang bikin kegaduhan..


cekikan tertawa saat pak senyum menjelaskan.
maka jadilah salh satu dari mereka jadi korban pengusiran dari kelas.


kasihan :(


**************



selanjutnya gue panggil aja pak Kumis

kenapa si pak kumis ini gue masukkan dalam cerita gue Vs Dosen bukan lagi tentang gue terlibat adu argumentasi,, sama sekali bukan.

ini lebih pada hal konyol yang gue lakukan sendiri.


suatu kali disalah satu mata kuliah namanya Lembaga keuangan Bank kalo ga salah.


kita ada tugas kelompok ngebahas satu sub materi yang selanjutnya bakal dipresentasikan setiap pertemuan.


gue ceritakan sedikit aturan mainnya,

kan setiap kelompok diharuskan memilih satu moderator pendamping dari teman2 kelompok lain.

nah entah mungkin dewi fortuna sedang menari-nari diatas kepala gue waktu itu, jadilah gue yang mendampingi kelompok pertama ini selama presentasinya.



beberapa menit berjalan masih normal-normal saja,
suasana juga masih dapat gue kendalikan..


gue harusnya bangga dong jadi moderator,
apalagi harus memantau diskusi dengan peserta seperti teman2 sekelas gue yang tingkahnya rada-rada Aneh..


(perlu kesabaran ekstra)


sampai pada menit2 terakhir sesi pertama masih aman2 saja terkendali..


oke selanjutnya kita masuk sesi tanya jawab (gue bilang).
untuk kesemptan pertama dengan 3 penanya.

sampai disesi mempersilahkan 3 audiens pun masih aman-aman aja.


giliran kelompok yang memaparkan materi untuk menyampaikan jawaban dari penanggap.. (sambil gue coret2 kertas yang tadi gue bawa) maklum persiapan kalo2 nanti ada acara simpulan segala dari moderator..


2 pertanyaan kelar sudah terjawab.. (gue tarik nafas) hufttttt....


oke pertanyaan selanjutnya, gue keburu mempersilahkan pemateri untuk melanjutkan diskusi. disaat yang bersamaan ternyata pak kumis ini sedang memberikan sedikit penjelasan terkait pertanyaan barusan..


Oh.. maaf pak moderator (dengan ekspresi yang dibuat lucu)
dan seolah2 memposisikan gue sebagai dosen dan beliau mahasiswa yang sedang berbuat salah
kacau..


gue masih berusaha enjoy
ga apa2 pak silahkan  (gue basa-basi)


setelah gue beri waktu beberapa menit..
teman2 pemateri disebelah gue ngasi kode untuk melanjutkan diskusi



naas..
belum juga kelar gue bicara untuk melanjutkan diskusi lagi, ternyata lagi2 waktu itu pak kumis ini ngasi arahan lagi..
(masih dengan ekspresi yang dibuat lucu)
pak kumis mohon maaf tapi ekspresinya itu Oh god ngejekkk banget..


teman2 sekelas pada tertawa
(gue salting)
hahahahaha...


berusaha  tetap tenang dan memberikan waktu untuk pak kumis menyampaikan tanggapannya.


tapi lagi2 gue seperti jadi bahan stand up comedynya...
maka jadilah gue bulan2an pak kumis selama mata kuliah itu berlangsung..



gue pura-pura cuek
ga bisa.. teman-teman sekelas gue yang rada2 sableng tentu saja memanfaatkan ini sebagai tontonan gratissssss


gue ga fokus lagi mandu diskusi
rasanya pengen cepat-cepat kelar sj dan gue segera pergi dari ruangan itu.



**
oke demikian diskusi kita hari ini .... bla...bla... bla..
(gue tutup dengan agak buru2)
terimakasih dan sampai ketemu minggu depan di mata kuliah yang sama..



gue balik ketempat duduk gue semula..
(untung perkuliahan segera berakhir) dalam hati gue agak lega..


Pak kumis sudah siap-siap beranjak meninggalkan kelas..
(berjalan keluar)
tapi tiba2 berhenti dekat deretan kursi gue..


sambil senyum2 yang gue kira rada-rada mesum
(Hahahaha) bercanda..


gue agak gugup..
"oke minggu2 seterusnya kamu saja yang jadi moderator untuk mata kuliah ini"

gue mau protes
(ga bisa) akhirnya gue paksakan aja senyum ga bisa ngomong apa2 juga...


sejak hari itu jadilah gue moderator tetap untuk waktu 1 semester.
teman-teman sekelas gue senyum2 dan tertawa puas...


kamprettt..
dan minggu2 berikutnya ternyata betul..
gue yang tetap memandu diskusi kelompok berikutnya..


bahkan pernah gue suatu kali agak datang terlambat atau duduk dibangku paling pojok belakang, tapi tetap saja gue ditungguin atau teman2 gue yang lagi-lagi rada menjengkelkan tetap setia nunjuk gue jadi moderator.


kita harus konsisten dongk dengan perjanjian awal"kata mereka"
sialan giliran gue yang dikorbankan konsistensi mereka malah kumat... :)

***
waktu nulis ini, mata kuliah yang bersangkutan dah kelar,, final tesnya kemarin syukur2 lancar-lancar aja..
artinya gue ga perlu lagi jadi moderator..
hahaha kontrak 1 semester akhirnya selesai juga

(gue senyum-senyum puas)  :) :) :)


Cukup dulu postingan kali ini,
ketemu lagi dilain kesempatan.


Senin, 10 Juni 2013

Jatuh Cinta




Manakala hati kujumpai bertatap denganmu
Rasa malu menggelitik dalam ragaku

Gemuruh didada tidak sanggup kubendung
Takut beriak dan menelanjangiku

Aku terpaku dalam takjub
Sekujur tubuh rasanya lumpuh seketika


Siapa yang beradu padamu
Rembulan saja seperti malu menatapmu
Dan ia hanya bersembunyi di balik dingin malam


Jika bukan karena takut,,
Kutantang nafsuku beradu denganmu

Tapi aku lebih memilih seperti ini
Bermanja pada kerinduanku sendiri

Aku memuji dan mencintaimu dengan caraku sendiri.

Selasa, 04 Juni 2013

Surat untuk seseorang dimasa lalu..


*** 
(gabungan tulisan tangan yang kutemukan dari tumpukan buku usang tentang kehilangan..)



Bagiku mengenang cerita bersama adalah mengungkit kembali sejarah yang pernah terkubur bersama waktu..

Bila kita kembali kemasa lalu,,

Kita bertemu karena ketidak tahuan masing-masing
Kita bertemu karena ketidak sengajaan
Jadi anggap saja kita memang sekedar kebetulan bertemu..


Terkadang..
ada waktu dimana hal yang susah untuk dilupakan terjadi..
Dimana aku berdiam sebagai pecundang atas diriku sendiri


Aku mungkin bodoh dengan berharap waktu yang akan menyembuhkan luka,
Sesungguhnya tidak sama sekali.


Hanya berusaha berdamai dengan keadaan.

Aku sudah memintamu untuk tetap bertahan
Setidaknya untuk menyenangkanku dengan kenaifanku


Dan aku berharap semua akan tetap baik-baik saja
Tidak akan ada yang berubah.

“tentu saja tidak demikian”



Aku mendapati situasi yang tidak sama lagi..

Terlalu bodoh jika aku mengatakan sama saja.
Bahwa semua akan baik-baik saja untuk sekedar membuatku tenang.



Jangan salahkan keadaan,
Sebab bukan keadaan yang menjadikan kita seperti sekarang


Mungkin pada masanya kita yang terlalu arogan,
Bahkan terkadang susah untuk sekedar menanggalkan ego

Menanyakan kabar sekedar basa-basi..
Bahkan cenderung menyembunyikan cemas sekedar menutupi untuk tetap terlihat biasa saja..



Mungkin kita memang masih terlalu bodoh waktu itu..

Tapi aku tidak pernah menyalahkanmu..

Sebab mungkin benar apa yang kamu katakan..


kebahagiaan bisa kita cari sendiri


Aku hanya berharap semoga keputusanmu adalah yang terbaik,
Sebab sekarang aku sudah baik-baik saja,
Tidak ingin mengenang cerita yang kutahu hanya akan membuatku semakin lemah

Sejauh ini aku telah berhasil berdamai
Sebab mengenang cerita membuat harapan akan kerinduan seperti lorong yang tak berujung..



Jangan tanyakan bagaimana keadaanku waktu menulis ini..

Sebab Aku susah payah menahan gemuruh dalam hatiku..

Aku mungkin tak akan pantas jika menangis
Jadi sekuat mungkin kutahan semuanya agar jangan pernah tumpah..


Aku tahu ini akan menjadi berat bagiku..
Tapi untuk sesaat aku mencoba beradaptasi dengan kondisi

Ini tidak seberapa rasa sakitnya..
Jikapun tidak kuketahui seberapa lama ini akan mengisi relung hati dan fikiranku


Maka kuikrarkan hatiku untuk menutup cerita ini sampai disini saja,,


Cukup untuk membuatku berfikir lebih jauh
Bukankah perjalanan tetap harus berlanjut??
Aku putuskan menjadi penjelajah hidup..



(ditulis kembali untuk 2 ponakan kembarku Alm. Elsa & Elmi, my G, Suci, Agung)

Senin, 03 Juni 2013

Memories One Time..

Duka.. 

Lukisan kehidupan benama luka,,
dan kita masih menemukan celah untuk tetap tersenyum.


Aku banyak belajar dari kehidupan..


Ketika duka datang,
Aku berdiri didepan tanpa memPerisai diriku.


Aku berusaha memberikan ruang

Dan setelah itu ia akan segera tahu diri dan beranjak..




Sesungguhnya duka dan kebahagiaan itu satu paketan..

Jadi setelah duka datang,
Maka kebahagiaan pun akan datang.
Seperti siang dan malam..


Tidaklah malam selalu indah dengan bulan,bintang
Juga siang yang selalu terang..


Seperti itulah dinamika kehidupan,
Terkadang mendung datang,
Atau bulan mengingkari janji menemani malam.


Duka dan kebahagiaan seperti 2 sisi mata koin,
Nampak berbeda tapi bisa jadi sama.

Tidak memiliki jarak yang membuat kita sekedar bernafas menghitung sepersekian detik.


Jikapun memiliki batas,
Maka ia tidak lebih dari sehelai Rambut.

Kamis, 30 Mei 2013

15 CM (Bag II)

Korban Pengungsi..


Hmmmmm,,, ketemu lagi..

Nih lanjutan cerita kemaren yang sempat kepotong karena sutradaranya yang kurang professional…

Tapi kalo difikir-fikir bukan sutradaranya saja sih yang amatiran.


Nih penulis scripnya juga masih perlu dapat bimbingan seputar dunia persilatan… (mulai kagak nyambung lagi… hehehe…) J J J


 2 peran berbeda tadi merujuk pada satu orang yang sama (Dan itu gue sendiri…)
Kamprettttt…


Oke, masih ingatkan cerita 15 cm bagian I? yang tempo hari?? Kalo ingat syukur, Kalopun tidak ga apa2 juga sih..


Sekarang gue lanjutin.. setelah menempuh perjalanan yang jauh, menyebrangi 7 samudra,mendaki gunung dan menuruni lembah…

(Mulai dramatis atau Lebay nih penulis…)



Kira-kira perjalanan menempuh waktu sekitar 8 jam, tapi sebelum kita melanjutkan perjalanan menuju Gunung Latimojong, kita singgah dirumah salah satu member ERNIpala.



Namanya sebut saja Nunung,
Member yang satu ini kalo boleh saya bilang termasuk salah satu spesies langka… kenapa saya bilang bgitu??


Ya karna mungkin gue belum pernah liat aje kali yah teman2 gue yg seperti dia. (Cewek pula…)

si Nunung ini serba bisa, semua dikerjain mulai dari kerjaan yang paling enteng sampe kerjaan sekelas Kuli kakappun sanggup dikerjain(wah.. wah… salut Gue)
OOOOOOOOOOOOOOO



maka pada hari itu, jadilah kita menambah kerjaan dan merepotkan situan Rumah..


mulai dari hal yang paling penting, rela mebagikan sedikit ruang untuk ditempati parkir sepatu/sandal kami, sampai pada persoalan perut dan proses mengeluarkannya kembali…

Sebenarnya menit2 pertama sih menurut gue ga terlalu merepotkan.**



Kami tiba ditempat masih pagi2 buta.

 dan lebih dari separoh Member ERNIPALA dalam keadaan Teparrr berlayar di pulau kapuk dengan damainya (tidurrrr)

untung2 bukan istirahat terakhir hehehhe..



maka jadilah pas nyampe tempat yang lebih nyaman yang dikerjain tuh tidur mulu…






Tuh.. pose2 mereka pas dah nyampe dirumah persinggahan sementara…

Tampang-tampang polos mereka seperti gembell tak berdosa..
Hehhhehehe 

Untung aja mantra penyelamat segera diperdengarkan..

Jreng*** jreng***

Dan mantra atau kata sakti yang gue maksudkan tadi yang bisa membuat kawan2 Ernipala ini pangling tidak lain dan tidak bukan adalah  “M.A.K.A.N

Kalo persoalan yang satu inimah kaya’nya hal yang paling sensitive dan paling urgen dalam dunia perjalanan kami… heheheh

Maka jadilah kita PEMADAM KEBAKARAN KELAPARAN dalam hitungan jam Bahkan Menit…

Sebenarnya sih mau uploddd fotonya, Cuma badan Sensor ERPA ga ngasih izin tuh buat publis gambarnya.. L

Jadinya ya Gans2 sekalian bayangin aja yah sendiri..


**kalo gue yang bayangin sih yang terlintas tuh segerombolan gembell pengungsi korban bencana alam yang sedang antre untuk mendapatkan jatah pembagian sembako… hahahah…

*Atau kalo ga gitu, suasananya mirip2 salah satu departemen store kalo lagi SALE ngasi diskon Gede-gedean 70 + 10%..
(sebut saja BULAN atau MERAHYANA) Rame Gila… :D :D :D


Next season….
Setelah melengkapi semua kebutuhan untuk bertahan hari itu maka waktunya melanjutkan perjalanan  ke tempat selanjutnya..

Gue kirain ini dah tempat terakhir… tinggal jalan dikit aja lagi terus kita dah mentok dan sampai ditempat  yang namanya Gunung Latimojong itu.

Naas,, perjalanan kita masih lumayan jauh nih “ocehan salah satu member ERPA”


Dan ternyata betullll…
Saran saya tadi untuk ngebayangin sebagai korban yang harus diungsikan benar2 kejadian..

Tantangan sebagai gembell yang habis kena bencana terjadi lagi.


Angkutan yang bakal ngangkut kita ketujuan berikutnya gile, full AC disegala arah… (hahahha… terbahak2 sendiri)

Dalam hati gue bilang sialan juga nih yang punya saran ngankutin kite2 pake truk, (mau nguji nyali rupanya)..


Tapi satu hal yang perlu penegasan Kalau Member2 ERPA ini adalah kumpulan orang2 yang mungkin rada2 gila..

Bukannya mengeluh malah bersorak kegirangan.. (ekspresinya seperti ibu-ibu yang abis menang undian belanja berhadiah piring cantik.. J)


Dokumentasi pengangkutan Gembellll pengungsi…
masih sempat berpose
dalam keadaaan Terdesakkkk… 



dan tetap eksisss.. :) 



Jepret,, jepret,,
Nih dia model2 pengungsi modern dengan Angkutan FULL AC… Hahaha…




Ini sih korban-korban pengungsi yang pada Narsis








Udah dulu yah
Kapan2 dilanjut lagi deh ceritanya..
#SALAM   KEBERSAMAAN   ABANG..

Senin, 27 Mei 2013

The Power of Music

Gue suka dangdut...

oh my god.. tidak..


dan itu adalah kenyataan pahit yang harus gue akui..

ga pahit juga sih,, soalnya bisa dinetralisir oleh gue sendiri, pasalnya gue lebih manis dari gula jawa....

hahahaha... (mulai memuji2 diri sendiri) :)


mmmm,, ga tau harus mulai menceritakan dari mana kronologinya sampe gue jadi mendadak suka dengar lagu dangdut.


mungkin sejak tempo hari itu,
gue secara tidak sengaja dengar dangdut dari abang tukang bentor saat mood gue tidak karuan..


setelah itu gue jadi rajin sekedar pantongin tv atau kalau lagi kumat nyariin abang tukang bentor buat request lagu dangdut,
hahahha.. aneh bukan??

gue ngerasa sudah betul-betul mulai ga waras.


***************

kali ini gue suka dengar lagu dangdut yang judulnya "pacar lima kilo.. hehe maksudnya lima (5) langkah..



entahlah,, minat dengar musik gue tiba-tiba berubah drastis,,
dan menurut gue itu adalah hal yang Ajaib..

dari yang biasanya gue paling suka dengar lagu-lagunya Cold Play,Bruno mars,Taylor swift atau dengar suara ROCKnya Tantri nih sekarang gue kerajingan dengar lagu dangdut..


gue jadi ingat salah satu judul lagu project pop "Dangdut is the music of My Country" mungkin benar kali ya..


dangdut itu sebenarnya sudah identik dengan masyarakat indonesia.


jadinya sebagai warga negara yang baik dan agar ciri khas dari bangsa bisa tetap terjaga kudu dilestarikan tuh,,

caranya??

ya salah satunya dengan mencintai produk indonesia dan melestarikannya..

ciee,, kesannya gue kaya' duta kebudayaan dan pariwisata ya..


tapi ga apa2,, sebagai generasi muda harusnya kita yang menjadi pelopor gerakan..


jadi nih ya tidak ada lagi klaim2 dari pihak luar mengenai milik dan warisan bangsa kita.
patutlah kita berbangga memiliki aneka kekayaan yang berlimpah.


wah pembahasannya koq jadi jauh gini ya??
gara-gara dangdut nih,, nasionalisme gue jadi berujung tanduk
hhahahaha...


sebagai penutup dari cerita gue ini, gue cuma mau nyampein sebenarnya dangdut itu ada juga yang asyik Gantsss...


cuma kadang beberapa teman jaim aje untuk sekedar bilang musik dangdut ada juga yang keren..

buktinya gue perhatikan teman2 gue yang ngakunya Gaul diputarin musik dangdut senang-senang aja,,

malah sempat ikut2an joget-joget ria,


entah itu jempol tangan, sekedar hentak2 kaki, angguk-anggukan kepala sampai yang lebih sadis nabrakin PALA kepohon atau tiang listrikkk..

Hahahahha,,,


Yang ini mah sudah kerasukan Roh Dangdut.. :D



Oke, cukup dulu postingan kali ini,
Thanks dah sempatkan Ngebaca..

Oh Iya,, teman gue ada yang punya lagu dangdut, liriknya lucu dan jenaka kalo didengar.
judulnya kalo ga salah "Jagung Rebus" :)



Rabu, 22 Mei 2013

HUJAN

(suara guntur membelah langit hari itu)

waktu menunjukkan pukul 14.00,, sesekali gue memperhatikan jalanan yang cukup legang..

tumben jam segini jalanan lancar-lancar aja,
(sesaat gue lupa sedang hujan)
jadi maklum pengguna jalan apalagi yang naik motor lebih memilih berteduh dibanding menerobos hujan yang keroyokan.

dan salah satunya Gue sendiri..


yupp, gue merasa terperangkap dalam kondisi seperti ini,

achhh,, sial betul hari ini "gumanku"..
gue dapat jatah jemput adek gue yang biasanya pulang sekolah jam segini..

(mondar-mandir didepan ruko tempat gue berteduh..)

coba saja gue bawa mantel.. "mulai kumat dengan menyalahkan dan menyesali diri sendiri.."


hujannya selalau seperti ini..
lama dan keroyokan. coba berani satu lawan satu.. pasti gue jabanin
hehehe..

kalau gue perkirakan nih hujannya bakal berhenti setelah puas mengguyur dalam durasi 2 ampe 3 jam..

dan gue mungkin akan terus berdiri disini menunggu dengan tampang gembel,, oh betul-betul JAMBU...



!! tidak beberapa lama tempat gue berdiri mulai rame,,

beberapa orang terlihat berlarian menuju ruko yang gue tempati berteduh..

senasib rupanya, gumanku"

entah kenapa tiba-tiba gue merasa senang, (berfikir) ternyata bukan gue aja yang bego hari ini tidak bawa mantel hahahha..
untuk sesaat gue merasa menang.


sudah hampir sejam gue nunggu, nih hujan tidak ada tanda-tanda bakalan reda.

beberapa kali gue kefikiran nekat mau nerobos nih hujan, basah, basah deh. gue juga kefikiran ninggalin dulu motor gue disini terus gue naik taksi saja jemputin adek gue. ( senyum2 sendiri)

dan fikiran konyol yang kedua itu mustahil terjadi..

gue lupa,, kalo hari ini gue ga bawa dompet kekampus, jajan aja tadi dibayarin dulu sama teman.
dan mau tidak mau ide goblok yang kedua tadi gugur dengan tidak terhormat.. :p


satu persatu gue perhatikan orang-orang yang berdatangan ketempat ini mengaduh kesialan..


ada abang tukang bakso, (insting laparku muncul) tapi segera gue kendalikan sebelum mempermalukan diri gue sendiri..

sialan ada aja cobaannya nih, mana kalo hujan gini maunya makan terus lagi..

"dalam hati gue berdoa, semoga cuma abang tukang bakso yang nyasar berteduh disini (sambil menelan ludah)."

selain abang tukang bakso, ada ibu-ibu yang dari tadi ngomel melulu,  dandanannya rapi (mungkin mau kondangan).sepertinya si ibu2 ini kesal dengan hujan hari ini, sampai bapak-bapak yang berdiri tidak jauh darinya juga kena semprottt. yang gue perkirakan adalah suaminya sendiri.


tidak jauh dari ibu-ibu tadi ada sepasang muda-mudi yang kira2 sebaya denganku, dari penampilannya gue sudah bisa menduga kalau mereka juga adalah seorang mahasiswa sepertiku. mereka terlihat asyik bercengkrama sesekali terlihat tawa yang lebar,

sama sekali tidak ada beban, atau tampang mengeluh kalau ia sedang sial karena terjebak ditempat seperti ini karena hujan.


(gue keasyikan dengan fikiran2 gue sendiri)

dan sontak gue kaget mendengar suara berisik..

musik yang gue kira rada-rada kampungan, gila aja nih tukang becak motor (Bentor) nyetel musik kencang-kencang, mau cari ribut mungkin??

suara hujan saja sudah bikin gaduh,, ditambah pula dengan musik yang dia putar di tape recordernya, dan selera musiknya ga banget.


Dangduttttt...

belakangan gue tahu judulnya Mabuk janda :)


tapi ada baiknya juga nih tukang bentor disini,, gue perhatikan si ibu2 tadi jadi tidak rewel...

serius dengarin lagunya kali ya.... hehhehe


dan parahnya, kelamaan dengar tuh lagu yang memang sengaja diulang beberapa kali buat gue jadi asyik dengarinnya..
musiknya keren aja kedengarannya.


coba ga malu mungkin gue dah joget-joget di tengah guyuran hujan... hahahahha (ternyata ada juga dangdut yang gue suka)


dan alhasil gue jadi hafal bagian lirik lagu mabuk janda ini..

"sudah mabuk minuman, ditambah lagi judi, masih juga abang menggoda janda kembang tak sudi ku tak sudi...
asyikkk asyikkkkkk.....
hahahah... :D

gue keasyikan dengar lagu dangdut,


**hujannya sudah mulai reda,
sejaman ada kali nih hujan mengguyur.
beberapa orang sudah meninggalkan ruko tempat kami berteduh.


gue flashback kembali beberapa saat yang lalu,,
saat gue merasa hujan memberikan kesialan bagi gue hari ini..

dan rasanya gue malu sendiri..

ternyata Tuhan menunjukkan begitu banyak sisi lain yang bisa ditemukan dari hujan..


menurut gue memang betul bahwa hujan itu adalah rejeki (berkah)
dan mulai saat itu gue berusaha melihat sisi lain dari hujan yang turun..


hujan bukan hanya sekedar tetesan air dari awan yang pekat,,
bukan hanya tentang orang-orang dewasa yang berlarian menghindarinya,,
atau anak2 kecil yang menadahkan tangan lebar-lebar menerima setiap rintiknya..


bahkan bagi gue lebih dan lebih daripada itu,,
hujan adalah Inspirasi,,
dimana gue dapat menemukan bau khas tanah basah yang gue sukai..


dimana orang-orang berjalan dan menyembunyikan dirinya 
agar tidak ada yang tahu jika ia sedang menangis..


dan entah kenapa gue percaya cerita,,


"jika setiap satu rintik hujan itu dijaga oleh satu malaikat, maka bayangkan jika ada seribu bahkan sejuta rintik hujan yang menyentuh tubuh anda...


Maka keluarlah dan temukan cerita berbeda ketika hujan Turun...




**SEKIAN**