Selasa, 04 Juni 2013

Surat untuk seseorang dimasa lalu..


*** 
(gabungan tulisan tangan yang kutemukan dari tumpukan buku usang tentang kehilangan..)



Bagiku mengenang cerita bersama adalah mengungkit kembali sejarah yang pernah terkubur bersama waktu..

Bila kita kembali kemasa lalu,,

Kita bertemu karena ketidak tahuan masing-masing
Kita bertemu karena ketidak sengajaan
Jadi anggap saja kita memang sekedar kebetulan bertemu..


Terkadang..
ada waktu dimana hal yang susah untuk dilupakan terjadi..
Dimana aku berdiam sebagai pecundang atas diriku sendiri


Aku mungkin bodoh dengan berharap waktu yang akan menyembuhkan luka,
Sesungguhnya tidak sama sekali.


Hanya berusaha berdamai dengan keadaan.

Aku sudah memintamu untuk tetap bertahan
Setidaknya untuk menyenangkanku dengan kenaifanku


Dan aku berharap semua akan tetap baik-baik saja
Tidak akan ada yang berubah.

“tentu saja tidak demikian”



Aku mendapati situasi yang tidak sama lagi..

Terlalu bodoh jika aku mengatakan sama saja.
Bahwa semua akan baik-baik saja untuk sekedar membuatku tenang.



Jangan salahkan keadaan,
Sebab bukan keadaan yang menjadikan kita seperti sekarang


Mungkin pada masanya kita yang terlalu arogan,
Bahkan terkadang susah untuk sekedar menanggalkan ego

Menanyakan kabar sekedar basa-basi..
Bahkan cenderung menyembunyikan cemas sekedar menutupi untuk tetap terlihat biasa saja..



Mungkin kita memang masih terlalu bodoh waktu itu..

Tapi aku tidak pernah menyalahkanmu..

Sebab mungkin benar apa yang kamu katakan..


kebahagiaan bisa kita cari sendiri


Aku hanya berharap semoga keputusanmu adalah yang terbaik,
Sebab sekarang aku sudah baik-baik saja,
Tidak ingin mengenang cerita yang kutahu hanya akan membuatku semakin lemah

Sejauh ini aku telah berhasil berdamai
Sebab mengenang cerita membuat harapan akan kerinduan seperti lorong yang tak berujung..



Jangan tanyakan bagaimana keadaanku waktu menulis ini..

Sebab Aku susah payah menahan gemuruh dalam hatiku..

Aku mungkin tak akan pantas jika menangis
Jadi sekuat mungkin kutahan semuanya agar jangan pernah tumpah..


Aku tahu ini akan menjadi berat bagiku..
Tapi untuk sesaat aku mencoba beradaptasi dengan kondisi

Ini tidak seberapa rasa sakitnya..
Jikapun tidak kuketahui seberapa lama ini akan mengisi relung hati dan fikiranku


Maka kuikrarkan hatiku untuk menutup cerita ini sampai disini saja,,


Cukup untuk membuatku berfikir lebih jauh
Bukankah perjalanan tetap harus berlanjut??
Aku putuskan menjadi penjelajah hidup..



(ditulis kembali untuk 2 ponakan kembarku Alm. Elsa & Elmi, my G, Suci, Agung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar